Palangka Raya - nuansakalteng.my.id || Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah menjelang Nataru menyiagakan 27 posko satgas untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru 2025.
Kegiatan ini bertujuan memastikan kelancaran pergerakan barang dan orang di wilayah Kalimantan Tengah sesuai dengan arahan Bapak Gubernur Prov Kalteng H. Sugianto Sabran kepada Kepala Dinas PUPR Kalteng, H. Shalahuddin.
“Dengan sudah mendirikan 27 posko yang tersebar di seluruh Kalimantan Tengah, Posko ini bertujuan memantau dan mengidentifikasi kondisi infrastruktur sebelum, selama, dan setelah masa Nataru,” jelas Shalahuddin, Kamis (19/12/2024).
27 posko yang didirikan dibagi menjadi tiga wilayah. Wilayah barat meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara, Seruyan, dan Kotawaringin Timur. Wilayah tengah meliputi Palangka Raya, Katingan, Kapuas, dan Pulang Pisau. Serta wilayah timur meliputi Gunung Mas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, dan Murung Raya.
Satgas di posko Nataru mempunyai tugas di antaranya mengidentifikasi dan memantau kondisi jalan serta jembatan di ruas jalan provinsi.
Mereka juga menangani kerusakan berat di titik-titik tertentu agar tetap fungsional, menyiapkan alat berat untuk mengantisipasi kerusakan lebih lanjut, dan bekerja sama dengan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Perhubungan, Kepolisian, serta Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR Kalteng.
Shalahuddin menjelaskan, peran posko ini sangat penting dalam menjamin kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat. Infrastruktur yang terjaga akan memastikan masyarakat dapat beraktivitas tanpa hambatan selama masa liburan.
“Keberadaan posko diharapkan dapat memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran lalu lintas. Petugas yang siaga akan segera menangani kendala yang muncul di lapangan, termasuk potensi kerusakan akibat cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor,” sambungnya.
Selain itu, setiap posko dilengkapi dengan peralatan disaster relief unit (DRU) dan material pengerasan jalan yang siap digunakan dalam kondisi darurat. Petugas akan bekerja cepat untuk mengatasi gangguan yang dapat menghambat arus mudik dan balik selama Nataru.
“Kami berharap masyarakat merasa tenang dan nyaman dengan adanya posko ini, karena arus barang dan orang akan tetap terjaga demi kelancaran di perjalanan,” pungkas Kadis Shalahuddin. (Red-NK)
0 Komentar