Palangka Raya, nuansakalteng.my.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Workshop Persiapan Implementasi Program Result Based Payment (RBP) Green Climate Fund (GCF) Output II Provinsi Kalimantan Tengah, kegiatan bertempat di M Bahalap Hotel Palangka Raya. Kamis (03/10/2024).
Joni Harta Kepala DLH Prov. Kalteng, didampingi H. Agustan Saining Kadishut Prov. Kalteng saat diwawancara media selesai pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta mengenai langkah-langkah yang perlu diambil setelah dana GCF disalurkan.
“Kegiatan workshop ini penting untuk melatih para peserta agar siap mengimplementasikan program kegiatan setelah dana tersedia,” kata Joni Harta.
Kepala DLH Joni Harta menekankan bahwa Program Result Based Payment (RBP) Green Climate Fund (GCF) Output II adalah untuk masyarakat yang tinggal di sekitar dan dalam kawasan hutan.
"Ia juga menambahkan, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting sebelum program nantinya dimulai, setelah SDM kami sudah siap, maka kami akan menyusun rencana kerja,” ujarnya.
Joni Harta juga menyampaikan untuk peserta kegiatan workshop diikuti 90 Peserta yang berasal dari Dinas Kehutanan, Lembaga Masyarakat dan Masyarakat sekitar KPH.
Sementara itu dari H. Agustan Saining Kepala Dinas Kehutanan Prov. Kalteng, mengatakan bahwa kegiatan Program Result Based Payment (RBP) Green Climate Fund (GCF) Output II Provinsi Kalimantan Tengah ini berfungsi sebagai forum berbagi informasi untuk peserta.
Kadishut juga menyampaikan dana telah mulai disalurkan oleh Pemerintah Pusat sejak tahun lalu, dan diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Pelaksanaan penggunaan dana ini harus sesuai dengan aturan, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” katanya.
Dengan adanya dukungan dana Green Climate Fund (GCF) Output II ini, Pemerintah optimis bahwa upaya pelestarian hutan dapat berjalan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dan masyarakat sekitar kawasan hutan. (Red-NK)
0 Komentar